Dengan dicanangkannya penggunaan pupuk organik untuk mengembalikan kerusakan tanah akibat penggunaan pupuk kimia secra terus menerus. Ada baiknya Anda meniru apa yang telah dilakukan oleh Gourd Reserve dalam budidaya labu botol.
1. Mulsa rerumputan.
Pemberian mulsa potongan rumput akan menghasilkan pupuk organik setelahg cacing dan jamur menghancurkannya dan melakukan dekomposisi ke tanah. Daun juga merupakan pupuk organik yang baik. Dedaunan yang digunakan sebagai mulsa setinggi 15 centimeter paqda musim gugur, pada musim semi akan menyusut menjadi 3 milimeter tebalnya karena dimakan cacing tanah. Mulsa dari potongan rumput atau dedaunan ini sangat disukai oleh cacing tanah, dan mereka berkembang biak dengan cepat karena tercukupi makanannya. Cacing-cacing ini akan membuat tanah menjadi gembur, lembab, dan kaya akan unsur hara dan menjadikan tanaman labu botol tumbuh paling sehat dibandingkan dengan bila menggunakan pupuk yang lain.
Mulsa ini selain berfungsi sebagai pupuk organik – bila menutupi seluruh lahan tanam juga akan membuat rumput tidak bisa tumbuh, atau bila tumbuh akan sedikit sekali jumlahnya.
Mulsa rumput sangat hebat sekali, dia menyediakan banyak unsur hara. Cacing akan berkembang biak sangat cepat. Untuk mencegah hasil yang tidak diinginkan, tanam mulsa ini sedalam mungkin agar rumput tidak tumbuh serta untuk mencegah kumbang labu berkembang biak di dalamnya.
Pemberian mulsa ini adalah alami dan tidak merugikan tanah selama meletakkannya di permukaan tanah – dan akan menyediakan cukup nitrogen dan komponen esensial lainnya untuk kehidupan tanaman labu botol. Untuk musim berikutnya, dilanjutkan dengan menambah lebih banyak mulsa agar kesuburan tanah terus dipertahankan.
Pemberian mulsa rumput akan menghasilkan tanaman yang tumbuh sama dari tahun ke tahun pada lahan yang sama dan tanamannya akan menjadi sangat sehat.
2. Emulsi Ikan.
Pupuk yang hebat lainnya adalah emulsi ikan (tetapi di Indonesia belum ada ya?). Ini digunakan dalam bentuk cairan sebagai pupuk daun. Penggunaannya adalah dengan di disemprotkan ke daun dan batang tanaman dan tanaman akan menyerapnya. Sesungguhnya jumlah zat kimia dalam emulsi ikan adalah rendah (N:P:K = 5:2:2) tetapi faktanya bila digunakan akan sangat efektif. Hal lain yang menyenangkan dari pupuk organik ini adalah tidak akan menyebabkan tanaman terbakar. Konsentrat emulsi ikan digunakan hanya beberapa ons saja untuk beberapa galon air. Bahkan konsentrat emulsi ikan ini bila disiramkan ke tanaman tidak menyebabkan tanaman rusak atau berpenyakit.
Begitu disemprotkan pada tanaman, akan timbul efek dramatis dalam kurun waktu 2 – 3 hari saja – terutama pada tanah yang tidak begitu subur. Tanaman akan tumbuh lebih hijau dan tumbuh lebih cepat. Walaupun disarankan untuk menyemprotkan setiap beberapa minggu saja, tetapi bila dilakukan setiap minggu akan mempertahankan tanaman yang sehat dan menghasilkan produksi buah yang tinggi.
Masih banyak jenis pupuk yang lain, walaupun begitu pupuk organik terlihat lebih aman dan lebih efektif untuk digunakan dibandingkan pupuk kimia.
Daripada membakar rumput dan menimbulkan polusi, sebaiknya dicoba mulai sekarang untuk dijadikan mulsa agar labu botol tumbuh secara optimal sehingga hasil panenpun akan berlimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah mengunjungi Blog Labu Botol. Tinggalkan komentar Anda disini...