Bila sempat memperhatikan tulisan tentang penyerbukan labu botol di blog ini, pasti terkesan ribet dan sulit karena harus mengetahui jenis kelamin bunga jantan dan bunga betina, kapan melakukan penyerbukan serta kendala lainnya dalam penyerbukan.
Pasti timbul pertanyaan: Adakah cara sederhana dan tidak ribet dalam melakukan penyerbukan labu botol? Jawabannya adalah: Ya, ada !!!
Pasti ingat dengan salah satu tulisan paling awal di blog ini tentang pemberian benih labu botol oleh tetangga? Ya. Dari hasil tanya jawab dengan pemilik – penanam labu botol, mereka sama sekali tidak pernah melakukan apapun terhadap tanaman labu botol miliknya termasuk melakukan penyerbukan. Labu botol di tanam di bawah pohon mangga dan merambat sendiri – memanjat pohon serta tidak dibuatkan para-para, jadi merambat secara alami.
Tanaman labu botol ini bahkan tidak pernah diberi pupuk sama sekali, kemudian berbunga dan berbuah sendiri tanpa campur tangan pemilik. Buah banyak yang dipetik sewaktu masih muda untuk disayur, dan kemudian tanaman dimatikan dengan dipotong karena dianggap merusak pohon mangga dengan sulur-sulurnya yang memenuhi seluruh pohon mangga. Selain itu mereka juga tidak mengetahui kegunaan labu botol selain untuk disayur, dan merasa kaget setelah saya ceritakan bahwa labu botol kering ini bisa dipergunakan untuk berbagai macam hiasan. Ironisnya, sisa benih labu botol yang disimpan dalam wadah tidak bertutup habis sama sekali dijarah oleh tikus rumah yang merasa benih ini gurih sebagai makanan tambahan mereka.
Kembali ke cerita awal mengenai penyerbukan alami, ternyata “sang malaikat” penolong penyerbukan labu botol kemungkinan besar adalah pasukan semut-semut yang tinggal di dahan-dahan kering pohon mangga tersebut. Ini terbukti dengan memukul-mukul batang pohon yang sudah tidak ada labu botolnya, pasukan semut berhamburan keluar dari sarangnya mencari pembuat onar di rumah mereka.
Seorang penanam labu botol lainnya, sewaktu ditanyakan seputar penyerbukan bunga labu botolnya juga menyatakan hal yang sama: tidak pernah melakukannya!! Dan ternyata di pohon mangga serta atap rumah tempat merambatnya labu botol juga penuh dengan semut!
Pengalaman saya sendiri? Terus terang belum ada, tetapi dari penanaman pertama labu botol saya – buah pertama dan kedua yang terbentuk adalah tanpa campur tangan saya sama sekali. Apakah ini karena bantuan serangga penyerbuk malam hari atau oleh semut-semut yang sangat kecil sekali – berbeda dengan jenis semut yang saya temukan diatas. Yang jelas, setelah menemukan cara penyerbukan bunga labu botol di internet saya tidak pernah membiarkan penyerbukan terjadi secara alami, karena bila dibiarkan saja tanpa campur tangan – bunga betina yang ada tidak pernah lagi menjadi buah.
Bila Anda mempunyai pengalaman lain untuk menyerbukkan labu botol, silahkan berbagi disini.....
Jadi ini secara alami atu ada perantara nya?
BalasHapus