Untuk menghasilkan buah labu botol, dibutuhkan bantuan penyerbukan oleh tangan manusia. Sebenarnya ada beberapa macam penyerbukan bunga betina oleh bunga jantan yang bisa terjadi untuk menghasilkan buah.
Yang pertama adalah penyerbukan alami, tanpa campur tangan manusia - terjadi oleh angin, serangga ataupun penyerbukan sendiri dan yang lainnya adalah penyerbukan buatan – dibantu oleh manusia.
Letak bunga jantan dan bunga betina sangat berjauhan sehingga akan sulit terjadi penyerbukan oleh angin.
Demikian juga dengan serangga, ini karena bunga labu botol mekar pada malam hari sehingga dibutuhkan penyerbukan oleh ngengat malam ataupun serangga malam lainnya untuk membantu penyerbukan. Daripada menunggu keberuntungan dengan datangnya sang serangga yang membantu penyerbukan yang belum tentu datang, sebaiknya Anda belajar untuk melakukan penyerbukan sendiri (hand pollination). Hanya dibutuhkan sedikit keterampilan dan kesabaran untuk melakukannya, semakin berpengalaman akan semakin baik hasil penyerbukan dan otomatis semakin banyak hasil buah labu botol yang akan dipetik.
Cara yang populer dan biasa dipakai oleh para penanam labu botol adalah dengan menggunakan kuas yang lembut untuk mengumpulkan serbuk sari bunga jantan dan kemudian menyapukannya dengan lembut pada bunga betina. Kelemahannya adalah bila mempunyai bermacam-macam jenis labu botol dibutuhkan kuas sejumlah jenis labunya agar tidak terjadi persilangan. Juga bila terlalu keras dalam menyapukan kuas ke bunga betina akan menyebabkan bunga rusak dan mati – dan justru tidak akan menghasilkan buah.
Metode kedua, yang dipakai disini sedikit berbeda dalam cara melakukan penyerbukan bunga jantan dan betinanya, dan tidak membutuhkan kuas. Caranya adalah dengan mempertemukan secara langsung bunga jantan dan bunga betina. Inilah tahapannya (Sumber: The Gourd Reserve):
1. Petik bunga jantan labu botol yang sudah mekar, buang helai bunganya sehingga tinggal stamen – bagian tengah bunga yang mengandung serbuk sari. Hati-hati sewaktu melepaskannya jangan sampai menimbulkan hentakan yang dapat mengakibatkan serbuk sari tersebar dan hilang.
2. Pilih bunga betina yang matang – mekar bersamaan dengan bunga jantan.
3. Letakkan bunga jantan sangat dekat atau tepat di atas stigma bunga betina.
4. Pegang dasar bunga betina dengan lembut – kemudian dengan tangan kanan memegang bunga jantan getarkan pelan-pelan agar benang sari rontok dan jatuh tepat ke tengah stigma bunga betina.
5. Bila penyerbukan benar, akan terlihat butiran halus benangsari menempel pada stigma bunga betina dan bunga jantan terlihat bersih dari serbuk sari.
6. Setelah penyerbukan berhasil kemudian bunga betina ditutup sampai menguncup dengan cara dililit selotape agar tidak diganggu oleh serangga yang memasuki bunga sehingga tidak terjadi penyerbukan silang ataupun merusak bunga betinanya.
7. Beri tanda serta catatan tentang penyerbukan meliputi tanggal, cara penyebukannya (murni atau persilangan)serta jenis labu botol.
8. Bila penyerbukan berhasil, pada hari kedua pangkal bunga labu botol akan mulai membesar serta tangkai bunga akan menunduk ke bawah. Bila tidak berhasil, tidak terjadi pembesaran pangkal bunga dan dalam beberapa hari akan mengering dan rontok.
Dengan cara diatas dan dengan melakukan latihan secara terus menerus, bisa dilakukan penyerbukan bunga labu botol dalam jumlah yang banyak tanpa terjadi persilangan diantara labu botol jenis lainnya dan keberhasilan cara yang dipakai ini mendekati 100%.
Saya bu hanum domisili jember, mau tanya apa labu botol kalau tidak dikawinkan tidak jadi buah? Bagaimana cara membuat benih untuk bibit supaya bisa ditanam lagu? Terimakasih
BalasHapus