Selasa, 05 Oktober 2010

Pemanenan Labu Botol (bagian pertama)

Setelah bersusah payah menanam benih labu botol, memindahkan tanaman ke lahan, melakukan pemupukan dan pemangkasan serta penyerbukan yang cukup banyak menyita waktu dan perhatian Anda – sekarang waktunya untuk melakukan panen buah labu botol. (Sumber : Gourd Reserve)

Kapan dilakukan pemetikan buah labu botol?    
                 
Setelah penantian yang cukup panjang, kapan sebaiknya memanen labu botol? Hati-hati: kesalahan pemetikan akan berbuah kekecewaan. Sama sekali tidak rugi menunggu dengan sabar untuk memetik hasil panen. Pertama: pastikan tanaman sudah mati, tidak sedang dalam proses mati  atau mulai layu – mati! Ini penting agar tanaman memberikan kecukupan hara dan energi untuk matangnya buah labu, terutama untuk labu botol berukuran besar dan bercangkang keras seperti labu Bushel, Kettle dan African Wine Kettle. Labu ini sangat tergantung dengan kondisi terakhir musim untuk pembentukan cangkang yang lebih tebal dan kuat. Tangkai labu akan memberikan tanda yang sangat jelas berakhirnya pertumbuhan labu botol – dengan berubah menjadi cokelat dan kering.

Dapatkah labu botol dipetik sekarang?                                
Tidak! Untuk beberapa alasan, terlalu dini untuk memetik buah labu botol sekarang. Intinya: buahnya masih terlalu berat untuk dipanen, sebagai contoh - labu Basketball 7,5 kg beratnya sedangkan labu Bushell 25kg.  Juga pada keadaan ini labu botol  mudah pecah sehingga tidak boleh berbenturan karena mudah rusak dan retak. Sedangkan labu jenis Dipper, Maranka dan Snake rentan patah di sekitar leher.

Pemanenan.                                  
Setelah tanaman mati, kini saatnya melakukan pemanenan buah. Terdapat banyak labu botol yang mengelupas kulitnya dan sebagian ada yang sudah mulai berwarna cokelat – dan labu botol yang belum tua mulai membusuk dan berkerut. Ini adalah tanda-tanda waktunya untuk melakukan pemetikan. Labu botol yang baik akan terlihat dengan jelas hanya dengan pemeriksaan sederhana.

Persiapan Area pengeringan.                             
Setelah dipetik, sekarang waktunya mengambil labu botol dari lahan atau kebun. Untuk pengeringan labu botol dibutuhkan tempat yang aman untuk menyusun dengan cara ditumpuk dengan kunci utamanya adalah sirkulasi udara. Usahakan jangan diletakkan di tanah. Sirkulasi udara akan mempercepat proses pengeringan. Dibuatkan tumpukan/kasur  jerami dua lajur diatas tanah dengan ukuran lebar 10 cm dan tinggi 10 cm. Panjang lajur sesuai kebutuhan dengan jarak masing-masing lajur 1,8 – 2,4 meter. Bila buahnya kecil, ukuran lebar tumpukan jerami disesuaikan. Tumpukan diatur dengan menyusun yang besar dan berat diletakkan di bawah.

Pengeringan dengan cara ini akan membuat  berat labu botol menyusut menjadi 50 – 75% dari berat awal. Manfaat lainnya dari kasur jerami ini adalah mencegah tikus karena akan memilih tumpukan jerami dibandingkan buah labu botol untuk bersarang. Bila tidak diberi kasur jerami, tikus akan membut lubang pada labu botol untuk masuk dan memakan semua benih di dalamnya. Labu botol yang disukai tikus adalah jenis Cannonball, Maranka dan Tobacco Boxes. Setelah benih habis, kemudian ikus akan menggunakan labu sebagai tempat tinggal.

Memindahkan labu botol.                                  
Pada saat ini labu masih berat dan gampang pecah, jadi berhati-hatilah dalam memindahkannya. Labu ini dapat diangkut dengan cara ditumpuk diatas truk bak terbuka, yang paling penting adalah kehati- hatian dalam mengemudikannya agar pada saat diangkut tidak saling berbenturan. Setelah dipilih sesuai varietas dan ukuran yang sama, susun kembali labu botol dengan cara ditumpuk.

Bagaimana proses selanjutnya untuk hasilpanenan labu botol ini? Silahkan mencermatinya pada tuisan Pemanenan Labu Botol (bagian kedua).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah mengunjungi Blog Labu Botol. Tinggalkan komentar Anda disini...